Seven Jumps

Kamis, 23 September 2010
Case II dan Tugas Minggu Ke II
mmHg, N 80 x/mnt, S 37c, kesadaan menurun sehingga dalam pemenuhan kebutuhan sehari hari pasien dibantu oleh perawat dan keluarganya. Pasien juga hanya bisa berbaring ditempat tidur dan untuk mobilisasipun dibantu oleh perawat Tn x terpasang infuse dextrose 15 TPm. Ditangan kii sejakkemarin dan ternyata mengalami phlebitis sehingga harus diinfuse lagi. Untuk program ini dilakukan pemeriksaan diagnostic

Tn X dengan dieagnosa medis SNH dirawat diruang mawar sudah 3 hari. Pada saat dikaji Tn X mengalami sesak nafas dengan RR 32 x/ mnt, TD 140/90
i. Identifikasi Masalah dan klarifikasi istilah
a. Phlebitis
b. Infus Dextros
c. SNH
d. Mobilisasi
e. Diagnostic

ii Menetapkan Masalah dalam Kasus
Mengapa Pasien mengalami sesak nafas?
Mengapa Kesadaran pasien menurun?
Mengapa pasien mengalami phlebitis?
Mengapa pasien akan dilakukan pemeriksaan diagnostic?
Apakah TTV pasien dalam keadaan normal?
mengapa pasien hanya bias berbaring di tempat tidur?
Bagaimana mengatasi sesak nafas?
Mengapa pasien setelah mengalami phlebitis harus diinfus?
Bagaimana tindakan perawat pada pasien SNH?

Iii A. Makna istilah
Phlebitis : peradangan pada urat, peradangan pada pembuluh darah vena
Infus Dextros : Infus yang berisi cairan dextrose untuk pasien pendarahan
SNH : Stroke non hemoragik
Mobilisasi : SUatu kondisi dimana tubuh dapat bergerak bebas
DIagnostik : data penunjang

B. Klarisifikasi masalah dengan Brainstorming
> Mengapa pasien mengalami sesak nafas?
- JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF
- terjadi gangguan di saluran nafas
- adanya bakteri yang masuk melalui saluran nafas
- Kurangnya suplai osigen
- Kurangnya asupan cairan sehingga lender di paru mengental dan menyumbat jalan nafas
- adanya peradangan pada jalan nafas

> Mengapa kesadaran menurun?
-kelelahan sesak nafas
- kekurangan intake cairan dan makanan
- adanya peradangan
- karena pasien mengalami phlebitis sehingga cairan dalam tubuh berkurang dan kesadaran menurun
- kurang nutrisi

> Mengapa pasien mengalami phlebitis?
- Karena tersumbatnya pembuluh darah veina
- Terjadi penggumpalan darah
- Akibat pemberian suntikan yang tidak benar
- Karena kurang melakukan aktivitas fisik dan posisi tubuh yang stagnant dan terlalu lama
- Adanya pembengkakan pembuluh darah
-

> Mengapa pasien akan dilakukan pemeriksaan diagnostic?
- untuk mengetahui lebih lanjut penyakit yang diderita
- Untuk memperkuat data yang sudah ada
- Unruk ,mengetahui lebih lanjut tindakan yang akan dilakukan
- Untuk mengontrol kondisi tubuh
- Adanya penanganan, pencegahan penyakit agar dapat dilakukan dengan baik
- Mengetahui lebih spesifik keadaan pasien

> Apakah pasien TTV normal?
- Tidak karena Respiratory rate terlalu tinggi
> Bagaimana mengatasi sesak nafas
- Melakukan oksigenasi
- Memposisikan pasie semi fowler
Membersihkan saluran pernafasan

> Bagaimana tindakan perawat pada pasien SNH?
- Memasang oksigen
- Mengkondisikan tempat tidur dan posisi tidur pasien supaya mudah bernafas
- Memberikan cairan untuk menyuplai nutrisi
- Mengontrol IWL secara rutin
- Pemberian anti koagulan untuk mencegah memberatnya trombosisi dan embolisasi

case 1 problem

Pasien datang ke klinik stikes Muhammadyah Gombong di antar dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri,lemas perut terasa sakit sebelah epigastrik, mual dan muntah akral terasa dingin sejak tiga jam yang lalu . pasien juga mengatakan batuk ada dahaknya sejak tiga hari yang lalu. Hasil cek laboratorium positif TB paru dan HIV.pada saat dilakukan pengukuran tanda tanda fital didapankan hasil TD 120/80 mmHg, RR 24 x/menit ,S 38oc ,HR 90 x / menit.
Dari tinjauan di atas di selesaikan dengan metode PBL seven jumps
1. Mengidentifikasi masalah
• Epigastrik : peningkatan asam lambung
• Akral dingin :sebagai kompensasi tubuh mencukupi kebutuhan akan darah


2. Menetapkan masalah
• Pasien mengalami batuk dahak sejak 3 hari yang lalu
• Pasien menglami nyeri dada di sebelah kiri
• Lemas perut
• Apa yang akan dilakukan setelah yang di dapatkan dari hasil lab
• Mengapa pasien bisa batuk berdahak
• Mengapa pasien mengalami mual dan muntah
• Mengapa pasien mengalami keluhan nyeri dada sebelah kiri dan perut terasa sakit di sebelah epigastrik
• Apakah ttv pasien normal
• Mengapa dapat dikatan TB paru positif dan HIV
3. Menganaliis masalah
• Apa yang Kn dilakukan setelah mendapatkan hasil dari lab
 Melakukan perawatan yang lebih intensif
 Pemberian obat secara rutin
 Menjaga pola makan
 Menggunakan body protektor dan masker
 Melakukan pengandalian infeksi nasokranial
 Istirahat yang cikup
 Ruangan selalu bersih
 Menjaga pola hidup pasien
 menanyakan tentang perkembangn nya
• mengapa psien mengalami batuk berdarah
 kondisi udara sekitar terlalu banyak polusi
 karena pasien terjangkit TB
 adanya cairan yang mengganggu jalan nafas
 kurang menjaga pola makan
 sering merokok
 tidak mengontrol kondisi tubuh
 adanya gangguan di paru-paru
 Adanya bakteri yang masuk didalam paru
 Terjadi infeksi dalam jalan nafas
• Mengapa pasien mengalami mual dan muntah
 Terjadi gangguan pencernaan
 Adanya bakteri
 Tejadi alergi
 Teelalu sering batuk sehingga tejadi muntah
 Adanya bau yang menyengat
 Salah mengkonsumsi makanan
 Asam lambung dalam meningkat
 Kelebihan cairan
• Mengapa pasien sering mengalami nyeri dada sebelah kiri ndan perut terasa sakit
 Adanya gangguan jantung
 Terlalu sering beraktivitas
 Terlalu sering membawa beban berat
 Sering mengalami batuk
 Mual dan muntah
• Apakah TTV normal
 Tidak normal karena suhunya terlalu tinngi (S= 360 – 37,50 C)
 Tidak normal karena HR terlalu cepat
• Mengapa dapat dikatakan TB positif dan HIV
 Karena pasien mengalami batuk berdahak
 Apabila setelah dirongsen terdapat bintik – bintik berwarana putih seperti awan di daerah paru
 Karena teralalu banyak bakteri masuk sehingga mengakibatkan gangguan pada sistem imun
 Karena pasien terkena virus
 Terdapat cairan pada paru- paru
 Pada pemeriksaan fisik terdapat susra khas







4. Mengorganisir masalah secara sistematik

Pasien datang ke klinik Stikes Muhammadiyah Gombong

Keluhan yang dirasakan

Nyeri dada sebelah kiri lemas Perut sakit sebelah epigastri Mual dan muntah
Kegekisahan dan ketegangan otot Kekurangan cairan Pengolahan nutrisi anoreksia
Perabahan dalam kecepatan pernafasan,denyut jantung atau tekanan darah Penghematan energi Asupan makanan
Diagnosa = nutrisi berhubungan dengn kurangnya pengetahuan dasar nutrisi
Intake nutrisi menurun
Nyeri akut
Diagnosa =nyeri behubungan dengan agen2 yang mnyebabakan cidera Intoleransi aktivitas
Diagnosa = intoleransi aktifitas berhububgan dengan kelemahan umum Resiko nutrisi < kebutuhan
Diagnosa = berhubungan dengan kekurangan volume cairan

Diagnosa
 Nyeri akut berhubungan dengan agen-agen yang menyebabkan cidera
Intervensi :
 Pemberian analgentik 1
 Penatalaksanaan nyeri
 Sedasi sadar
 Intoleransi aktivitasberhubunga dengan kelemahan umum
Intervensi :
 Terapi aktivitas
 Pengelolaan energi
 Berikan pendidikan untuk pasien untuk keluarga
 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan pengetahuan dasar nutrisi
Intervensi
 Pengelolaan nutrisi
 Pengelolaan gangguan makanan
 Pantau prilaku pasien yang berhubungan dengan berat badan
 Mual berhubungan dengan kekurangan volume cairan
Intervensi
 Penatalaksanaan cairan
 Pemantauan cairan
 Pemantauan nutrisii

5. Menetapkan tujuan belajar
 Untuk mengetahui tindakan yang di lakukan dari kasus
 Dapat membedakakan TTV normaldan abnormal
 Mampu mempelajari pemeriksaaan fisi secara sistemik menggunakan teknik ippa

jalan terbaik

    news

    Portal ke Blog Kelompok Lain

    Google Translate

    cOmmEnT heRe

    Anggota Kelompok 6

    Untuk Lebih Jelas Bisa Di klik pada Gambar

    Taufik Febrianto

    Hafizh Ilman Asvito

    Akhlis Hidayatul Akbar

    Akhlis Hidayatul Akbar

    Uji Luhur Istiyarto

    Wirati Enny Sayekti

    Ari Mukti Wibowo(foto belum ada)

    Windiyatun Ekaningsih

    Ita NurFidniyah

    Wiji Hastuti

    Yupi Nurhastuti

    Nikmah Khuriyati Solehah

    Fitri Susanti